/

Dapatkan Uang Bersama ATG 5.0 Lewat Saham dengan Strategi Scalping

6 mins read
Strategi Scalping
Strategi Scalping

Strategi Scalping – Tidak semua orang memiliki kesabaran untuk menunggu lama agar investasi mereka membuahkan hasil. Banyak pedagang mencari uang dalam jumlah waktu tercepat yang memungkinkan, bahkan jika jangka waktu itu hanya beberapa menit. Pedagang semacam ini sering berinvestasi untuk waktu yang singkat namun sering berdagang.

Taktik dan strategi scalping adalah salah satu strategi untuk menghasilkan uang dalam jangka pendek. Pendekatan terkenal di pasar modal ini telah “menghipnotis” banyak pedagang untuk menghasilkan uang secepat mungkin. Mereka yang baru pertama kali mendapatkan penghasilan dari cara ini sering tergelitik dan ketagihan untuk melakukannya lagi.

Jadi, sebenarnya jenis strategi scalping apa ini? Silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

Mendapatkan Hasil Secara Bertahap dari Strategi Scalping

Pepatah yang baru saja Anda baca pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda. Idenya adalah jika kita melakukan sesuatu secara konsisten dan bertahap, kita akan mendapatkan banyak hasil.

Hal-hal seperti ini selalu terjadi dalam hidup kita. Jika kita melakukan pekerjaan dengan baik secara teratur, hasilnya akan meningkat seiring waktu dan menjadi lebih signifikan. Hal ini juga berlaku di sektor keuangan, khususnya dalam perdagangan saham.

Dalam dunia perdagangan saham, ada berbagai macam cara untuk mendapatkan penghasilan, salah satunya adalah dengan menggunakan strategi scalping. Scalping adalah strategi perdagangan saham yang menghasilkan pengembalian kecil secara teratur dan dapat diselesaikan dalam satu hari.

Strategi Scalping

Pedagang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara ini dengan memperdagangkan denominasi kecil dengan frekuensi perdagangan yang tinggi. Seorang broker bisa mendapatkan puluhan hingga ratusan transaksi dalam satu hari.

Sebenarnya, keuntungan yang diperoleh dengan strategi scalping dari aktivitas perdagangan apa pun tidak signifikan. Namun, Anda harus menyadari bahwa ketika semua transaksi dijumlahkan, keuntungannya cukup besar. Ini terutama benar jika seorang broker dapat melakukannya hampir setiap hari (walaupun sangat sulit untuk melakukannya).

Scalper dikenal tidak mengambil resiko besar. Anda tidak akan menempatkan posisi pembelian besar-besaran dengan uang Anda. Sebaliknya, transaksi jarang dilakukan dan dengan imbalan kecil, tetapi dianggap aman dan memiliki peluang kerugian yang rendah.

Metode ini dianggap sangat menguntungkan oleh pemain yang terampil. Mereka yang menggunakan strategi ini untuk pertama kalinya dan telah berhasil menghasilkan uang, tidak diragukan lagi, akan sangat gembira. Perdagangan tampak sederhana karena uang kita tumbuh dari menit ke menit.

Pedagang valas, pada umumnya suka mengadopsi strategi scalping. Mengapa? Karena pasar valuta asing (Valas) lebih tidak dapat diprediksi, ini memberikan peluang kepada pedagang untuk mendapat untung dari fluktuasi nilai tukar mata uang. Jika mereka menggunakan leverage dalam transaksi mereka, keuntungan bisa jauh lebih tinggi.

Pasar saham, seperti pasar mata uang asing, terkenal bergejolak. Taktik scalping karena itu dapat digunakan untuk perdagangan saham. Metode ini sangat bermanfaat ketika harga saham sangat fluktuatif, seperti ekuitas lini kedua dan ketiga.

Scalper harus memiliki sikap yang kuat dalam menghadapi volatilitas pasar, serta kemampuan untuk bereaksi cepat terhadap pergerakan harga. Mereka harus waspada dan terus-menerus memeriksa pergerakan saham pada transaksi yang sedang berlangsung selama pasar langsung karena mereka berdagang setiap hari.

Selain itu, kesabaran ekstra diperlukan karena peluang menang mungkin tidak selalu muncul dengan sendirinya. Seorang broker tidak diragukan lagi harus melakukan studi menyeluruh tentang pergerakan pasar untuk meningkatkan frekuensi perolehan keuntungan.

Pendekatan Strategi Scalping yang Berisiko

Setiap teknik perdagangan saham memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kita bisa menuai keuntungan dari strategi scalping dalam waktu singkat. Scalping, di sisi lain, memiliki risiko yang jauh lebih tinggi daripada potensi keuntungan.

Trader terjebak dalam keadaan panik dan rakus adalah salah satu bahaya yang mungkin terjadi akibat strategi scalping. Trader/scalper yang tidak mampu mengelola emosinya cenderung tidak membuat penilaian rasional.

Selain itu, emosi broker yang tidak terkendali dapat menyebabkan kurangnya disiplin manajemen risiko. Akibatnya pendekatan perdagangannya menjadi tidak menentu, dan dia akhirnya kehilangan akun perdagangannya.

Scalper sering terpikat pada penghasilan cepat. Ketika berbicara tentang perdagangan saham, dia kesulitan menolak scalping. Namun perlu diketahui bahwa jika kita terlalu sering bertransaksi, biaya transaksi yang harus kita keluarkan akan meningkat.

Meskipun manfaat scalping masih bisa diperdebatkan, kita pasti harus membayar biaya broker. Ada banyak broker yang bisa mendapatkan keuntungan besar dalam satu hari tetapi kemudian kehilangan banyak uang setelahnya. Ketika diperparah selama periode 6 bulan atau satu tahun, banyak broker yang benar-benar kehilangan uang.

Setiap broker tahu betapa sulitnya menghasilkan pendapatan yang konsisten dari hari ke hari. Dorongan untuk terus menghasilkan uang menyebabkan kehidupan broker dan waktu berdagang terbuang sia-sia. Satu-satunya hal di pikiran mereka adalah kesepakatan saham. Jadi mengikuti waktu dan tidak terjebak dalam kekacauan ini.

Autotrade Gold Sebagai Solusi Trading

Jika Anda lebih suka dengan cara yang lebih mudah secara langsung, opsi Autotrade Gold ATG 5.0 bisa menjadi solusi. Autotrade Gold adalah robot perdagangan emas valas terbesar karena melayani berbagai persyaratan perdagangan valas dan emas. Untuk informasi secara lebih mendalam Anda dapat mengunjungi situs resminya. 

Baca Juga: Pentingnya Investasi untuk Masa Depan

Latest from Blog